Kajian Dhuha Selasa, Muhammad Firdaus : mari kita jauhi ghibah, dusta, dan prasangka buruk

KUTACANE – Selasa (12/09/2023), Kajian Dhuha dengan pemateri oleh Panitera MS Kutacane Muhammad Firdaus, S.H., M.H. Protokol Fakhruddin, S.E. dan Do`a serta Shalawat oleh Lukman. AR, S.H. Kajian yang dibawakan oleh Firdaus adalah tentang “Keutamaan Menutupi Aib Orang Lain”. Mengawali kajiannya Firdaus menyampaikan betapa mudahnya seseorang membuka aib sesama, melempar tudingan, mencari-cari kesalahan orang lain dan menyebarluaskan dan menjadikannya sebagai lelucon. Mereka tidak menyadari bahwa semua perkataan yang mereka ucapkan kelak akan dipertanggungjawabkan di hadapan Allah SWT.

Kemudian sambungnya, salah satu bahaya lisan yang sedang merusak luas adalah tentang ghibah yang terjadi dimana saja, hal ini sudah dianggap biasa dan menjadi hidangan keseharian dalam pergaulan. Berkenaa dengan hal ini, Allah SWT memberikan peringatan dalam Al-Qur`an, yakni dalam Surat Al-Hujarat ayat 12 tentang larangan menggunjing (ghibah) dan Allah SWT memerintahkan untuk bertakwa kepadanya dalam hal menjalankan perintah dan menjauhi larangan-larangannya.

Diakhir kajian Firdaus menyampaikan Hadist Riwayat Muslim yang berbunyi “Barang siapa menutupi aib seseorang, Allah akan menutupi aibnya di dunia dan akhirat. Sebelum menutup kajian Firdaus juga mengatakan, Menutup aib orang lain tidak hanya memiliki keutamaan akan menutup aib kita di dunia dan akhirat,

tapi juga seperti menghidupkan bayi yang dikubur hidup-hidup. Hal ini sebagaimana yang disinyalir oleh Hadist Abu Daud yang berbunyi : “siapa melihat aurat (aib oarang lain) lalu menutupinya, maka seakan-akan dia menghidupkan bayi yang dikubur hidup-hidup. mari kita jauhi ghibah, dusta, dan prasangka buruk, mencari-cari kesalahan orang lain serta menyerbaluaskan aib sesama. Jagalah aib orang lain sebagaimana kita menjaga aib kita sendiri atau pribadi. (BP)