MS Kutacane Ikuti Webinar Capaian Kerjasama MARI dan FCFCOA untuk Peningkatan Akses Keadilan Secara Daring

Kutacane – Mahkamah Syar`iyah Kutacane yang diikuti Wakil Ketua Sulyadi, S.H.I., M.H. dan Pegawai secara daring dengan Aplikasi Zoom Meeting di Ruang Media Center MS Kutacane Selasa, 26 September 2023. Dengan adanya Surat Wakil Ketua Mahkamah Agung Bidang Yudisial 19 September 2023 perihal Pemberitahuan dan Himbauan mengikuti secara online webinas dengan topik Capaian Kerjasama MARI dan FCFCOA dalam Peningkatan Akses Keadilan (26 September 2023), serta Dialog Peradilan MARI dan FCFCOA tentang Kepemimpinan Hakim Perempuan dan Peningkatan Keanekaragaman di Peradilan (27 September 2023),

Agenda pada Selasa, 26 September 2023 yang dimulai pukul 13.30 yang buka oleh MC dilanjutkan menyanyikan Lagu Indonesia Raya dan Hymne MARI, Pidato KUnci dan Pembukaan oleh YM. Prof.Dr.H. Muhammad Syarifuddin, S.H., M.H. Ketua MARI, Pengantar dari Moderator Dr. Sudharmawatiningsih, S.H., M.Hum, Pratik Baik di Pengadilan Negeri oleh H. Bambang Myanto, S.H., M.H. Dirjen Badilum MARI, Praktik Baik Pengadilan Agama oleh Bambang Hery Mulyono, S.H., M.H. Plt. Dirjen Badilag MARI. Federal Circuit and Family Court of Australia (FCFCoA) merupak salah satu mitra pembaruan terpenting MARI dalam memperkuat akses keadilan khususnya perempuan dan anak yang kerjasama sudah berlangsung sejak tahun 2004 dan nota kesepahaman yang terkahir di tandatangani pada Desember 2020. Kegiatan ini juga salah satu rangkaian acara dalam kunjungan FCFCOA ke Mahkamah Agung RI dari 25 Sampai dengan 29 September 2023.

Partisipasi MS Kutacane dalam webinar tersebut menunjukkan komitmen mereka dalam mengadopsi teknologi terbaru untuk meningkatkan efisiensi dan aksesibilitas peradilan. MS Kutacane akan terus mengambil langkah-langkah progresif untuk memastikan pelayanan hukum yang lebih baik bagi masyarakat, baik dalam maupun diluar ruang pengadilan. Selanjutnya Presentasi The Ho. Chief Justice Will Alstergren FCFCoA lalu diisi dengan tanya Jawab pada sesi pertama. Pada sesi Kedua, pertama diisi presentasi dai SAPDA: Kerjasama DPO dan Pengadilan dalam Peningkatan Layanan Inklusif di Pengadilan Bagi Penyandang Disabilitas lalu tanggapan dari The Ho. Judy Ryan, FCFCoA lalu Sesi Tanya Jawab Sesi II, diakhir Kesimpulan dan Penutup oleh Moderator. (BP)