berAKHLAK removebg previewheader ms kutacane 2021

Kajian Dhuha, Hilmi : Kita tidak boleh untuk terlalu mencintai dunia

on .

on .

 1

KUTACANE – Selasa (7/11/2023), Kali ini Kajian Dhuha diisi oleh pemateri oleh Hilmi Umniya Fadhilla, A.Md.AB, Protokol Rinawati, S.H.I. dan Do`a oleh Alyusran. dan Shalawat oleh Ibnu Mujahid, S.H. Kajian Dhuha yang dibawakan Hilmi adalah tentang “Bahaya Terlalu Mencintai Dunia”. Mengawali kajiannya beliau menyampaikan “Kita tidak boleh untuk terlalu mencintai dunia, karena hal tersebut merupakan awal dari setiap kesalahan. Orang yang terlalu mencintai dunia akan menjadikan dunia sebagai tujuan akhirnya. Mereka akan melupakan tujuan dari penciptaan manusia seperti yang disebutkan dalam Al-Qur’an, “Dan tidaklah Aku ciptakan jin dan manusia melainkan untuk beribadah kepada-Ku” (QS. Adz-Dzariyat : 56). Mereka hanya bertujuan untuk menumpuk bersenang-senang dan menumpuk harta kekayaan. Padahal didalam harta kekayaan terdapat penyakit, karena pemiliknya akan sulit menyelamatkan diri dari sombong dan angkuh”.

2 3

Allah berfirman : “Ketahuilah, bahwa sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah permainan dan suatu yang melalaikan, perhiasan dan bermegah-megah antara kamu serta berbangga-banggaan tentang banyaknya harta dan anak, seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan para petani; kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur. Dan di akhirat (nanti) ada azab yang keras dan ampunan dari Allah serta keridhaan-Nya. Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu”. (QS. Al-Hadid : 20).

4 5

Sebelum menutup kajiannya Hilmi  mengatakan “Terlalu mencintai dunia akan menghalangi seseorang hamba dari aktifitas yang bermanfaat untuk kehidupan di akhirat, dia akan sibuk dengan apa yang dicintainya. Ketika seseorang mencintai dunia menjadikan dunia sebagai harapannya, dia tidak lagi berharap kepada Allah lagi. Maka Allah akan menjadikan kekafiran didepan matanya dan akan mencerai-beraikan urusannya. (BP)